Tragedi di Bogor: Korban Tewas Terseret Truk Hingga 25 Meter
Bogor digemparkan oleh insiden tragis yang terjadi pada Selasa pagi, ketika seorang pejalan kaki menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah truk besar. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Cibinong, Kabupaten Bogor, yang merupakan salah satu jalur padat kendaraan berat. Korban, seorang pria berusia 35 tahun, dinyatakan meninggal dunia di lokasi setelah terseret truk sejauh 25 meter.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, insiden bermula ketika korban sedang menyeberang jalan melalui zebra cross. Truk yang melaju dengan kecepatan tinggi diduga gagal mengerem tepat waktu, sehingga menghantam korban. Saksi juga menyebutkan bahwa pengemudi truk tampak panik dan tidak segera menghentikan kendaraannya, yang menyebabkan tubuh korban terseret cukup jauh.
“Korban sudah berada di tengah zebra cross, tapi truk itu tidak berhenti. Sepertinya pengemudi tidak melihat korban atau remnya tidak berfungsi,” ujar salah satu saksi, Rudi (42), yang berada di dekat lokasi kejadian.
Polisi yang tiba di lokasi segera mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara mengarah pada kelalaian pengemudi dan kemungkinan rem kendaraan yang tidak berfungsi dengan baik. Kendaraan tersebut juga telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kanit Laka Lantas Polres Bogor, IPTU Andi Supriadi, menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. “Kami sedang memeriksa pengemudi truk dan mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dugaan awal adalah rem blong, tetapi kami akan memastikan penyebab pastinya setelah investigasi selesai,” ujar Andi.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, baik bagi pengemudi maupun pejalan kaki. Kondisi kendaraan yang layak serta kewaspadaan semua pengguna jalan adalah kunci untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Pihak keluarga korban yang ditemui di rumah duka menyampaikan kesedihannya atas tragedi ini. Mereka berharap ada keadilan bagi korban dan peningkatan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintas di jalan umum.
“Kami berharap pemerintah dan pihak berwenang lebih serius mengawasi truk-truk yang lewat. Jangan sampai ada lagi korban jiwa karena kelalaian seperti ini,” ungkap salah satu anggota keluarga.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan berat di wilayah Bogor. Pemerintah setempat diimbau untuk segera mengambil langkah preventif, seperti memperketat pengawasan teknis kendaraan serta memberikan edukasi kepada pengemudi tentang keselamatan berlalu lintas.
Sebagai masyarakat, kita juga harus lebih berhati-hati dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan kerja sama semua pihak, diharapkan kejadian tragis seperti ini tidak akan terulang lagi.