Lewotobi Meletus: Langit Gelap dan Hujan Batu Hantam Pemukiman Warga
Gunung Lewotobi di Flores Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang menggetarkan. Letusan dahsyat yang terjadi sejak dini hari membuat langit di sekitar lereng gelap gulita, diikuti hujan batu yang menghantam atap rumah warga di sejumlah desa.
Suasana panik dan kepanikan menyelimuti warga saat suara dentuman keras terdengar berulang kali, menandakan erupsi masih terus berlangsung.
Letusan Mengguncang: Hujan Batu Membuat Warga Ketakutan
Letusan Gunung Lewotobi kali ini memuntahkan abu vulkanik tebal dan material batu kerikil yang terbawa angin ke pemukiman warga. Sejumlah warga melaporkan terdengar suara keras batu menghantam atap rumah, membuat mereka berlarian keluar rumah untuk menghindari potensi keruntuhan.
Selain itu, debu tebal menyelimuti jalan dan halaman rumah, memaksa warga menggunakan masker seadanya untuk menghindari gangguan pernapasan.
Langit Gelap di Tengah Siang
Salah satu hal yang paling membuat warga ketakutan adalah langit yang mendadak gelap meski masih siang. Abu tebal menutupi sinar matahari, menciptakan suasana mencekam seolah menjelang malam. Beberapa wilayah mengalami jarak pandang terbatas, mempengaruhi aktivitas warga serta lalu lintas kendaraan.
Warga yang memiliki hewan ternak juga berusaha memindahkan ternak mereka ke tempat yang lebih aman untuk menghindari paparan abu vulkanik yang bisa menyebabkan keracunan dan gangguan pernapasan pada hewan.
Upaya Evakuasi dan Status Siaga
Petugas BPBD setempat bersama relawan mulai melakukan evakuasi bagi warga yang berada di zona rawan bencana. Mereka mengimbau warga untuk tetap tenang namun waspada, serta menghindari area yang berpotensi terjadi aliran lahar dingin ketika hujan turun.
Pihak berwenang telah menetapkan status siaga, dengan jarak aman radius beberapa kilometer dari puncak Lewotobi untuk menghindari bahaya lontaran batu pijar dan awan panas.
Potensi Dampak Jangka Panjang
Selain dampak langsung berupa kerusakan rumah dan gangguan kesehatan, letusan Gunung Lewotobi juga berpotensi berdampak pada sektor pertanian di sekitar lereng. Abu vulkanik dapat merusak daun tanaman, menutupi sawah, serta menyebabkan tanaman gagal panen.
Warga juga diimbau untuk menampung air bersih sebelum hujan abu semakin parah agar pasokan air tidak terkontaminasi abu vulkanik.
Warga Diminta Tetap Waspada
Letusan Gunung Lewotobi mengingatkan kita bahwa alam memiliki kekuatan besar yang dapat mengubah kehidupan dalam sekejap. Langit gelap dan hujan batu yang menghantam pemukiman warga menjadi alarm penting bagi semua pihak untuk selalu siap menghadapi bencana alam.
Pemerintah daerah dan pusat akan terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi dan memberikan update kondisi terkini agar masyarakat dapat mengambil langkah perlindungan yang tepat.