Tangis Haru Susi Pudjiastuti Saat Susi Air Resmi Terbang Bandung Yogyakarta
Tangis haru tak bisa dibendung oleh Susi Pudjiastuti saat melihat pesawat Susi Air lepas landas untuk pertama kalinya dari Bandung menuju Yogyakarta. Rute ini menjadi tonggak penting bagi Susi Air, maskapai yang ia bangun dari nol, untuk kembali menghadirkan layanan penerbangan antarkota dengan harga terjangkau dan aksesibilitas tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Momen Haru di Bandara Husein Sastranegara
Di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, suasana penuh kehangatan menyelimuti area keberangkatan. Susi Pudjiastuti terlihat berdiri di pinggir landasan, menyaksikan pesawat berlogo Susi Air itu bergerak perlahan sebelum akhirnya tinggal landas menuju langit Yogyakarta. Sesekali, ia mengusap air matanya yang jatuh, menandakan keharuan mendalam akan perjuangan panjang yang kini terbayar.
“Alhamdulillah, akhirnya rute ini bisa dibuka untuk masyarakat. Semoga membantu banyak orang,” ujar Susi dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan para staf, penumpang, dan pihak bandara yang hadir.
Rute Bandung–Yogyakarta yang Ditunggu Masyarakat
Penerbangan Bandung–Yogyakarta menjadi salah satu rute yang sangat dinantikan, terutama oleh pelajar, pebisnis, hingga keluarga yang memiliki mobilitas tinggi antara dua kota ini. Dengan rute ini, waktu tempuh yang biasanya memakan waktu 8–10 jam jalur darat dapat dipangkas menjadi sekitar 1 jam 15 menit saja.
Susi Air berkomitmen menghadirkan penerbangan ini dengan harga kompetitif agar bisa dijangkau oleh berbagai kalangan. Ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata Susi Pudjiastuti dalam mendukung konektivitas antardaerah di Indonesia.
Lebih dari Sekadar Bisnis, Ini Misi Hati
Bagi Susi Pudjiastuti, penerbangan bukan hanya urusan bisnis, tetapi misi hati untuk membantu masyarakat di berbagai daerah, terutama daerah yang sulit dijangkau transportasi lain. “Pesawat itu bukan hanya untuk orang kaya, tetapi juga untuk mereka yang membutuhkan akses cepat demi sekolah, bekerja, dan bertemu keluarga,” ungkap Susi.
Dedikasi ini sudah terlihat sejak awal berdirinya Susi Air, yang terkenal melayani rute-rute perintis di daerah terpencil, membantu penyaluran logistik bencana, hingga layanan medis bagi wilayah terpencil.
Harapan untuk Ke Depannya
Dengan dibukanya rute Bandung–Yogyakarta ini, Susi Air berharap dapat membuka kembali lebih banyak rute lain yang sempat terhenti akibat pandemi maupun keterbatasan operasional. Tidak hanya itu, langkah ini diharapkan menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor penerbangan perintis Indonesia, sekaligus mendukung pariwisata dan ekonomi lokal.
Susi Pudjiastuti berpesan agar masyarakat dapat mendukung maskapai lokal, menggunakan layanan penerbangan domestik dengan bijak, dan menjaga keselamatan bersama selama penerbangan.
Tangis haru Susi Pudjiastuti saat pesawat Susi Air terbang perdana dari Bandung menuju Yogyakarta menjadi simbol dari sebuah mimpi dan perjuangan panjang. Ini bukan hanya tentang perjalanan dari satu kota ke kota lain, tetapi tentang bagaimana akses transportasi dapat membuka harapan, mempersingkat jarak, dan menghadirkan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.
Mari kita dukung langkah-langkah baik yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sembari berharap konektivitas antarkota dan antarpulau di Indonesia terus membaik, membawa lebih banyak senyuman bagi semua.